Press "Enter" to skip to content

Menjadi Advokat : Peran Orangtua Anak Berkebutuhan Khusus

Last updated on Maret 11, 2020

Orangtua anak dengan kebutuhan khusus memiliki tantangan yang luar biasa berbeda dari orangtua pada umum nya. Karena ABK cenderung memiliki ketergantungan kepada orangtua yang lebih tinggi, tergantung tingkat gangguan atau kompleksitas yang dimiliki nya. Membesarkan anak berkebutuhan khusus merupakan tugas yang mulia. Orang tua akan bertanggung jawab dengan  penghidupan anak hingga dia dimampukan untuk mandiri, menjadi sosok pelindung sekaligus juru bicara anak ketika masih dalam masa pertumbuhan. Menjadi Advokat adalah peran orangtua anak berkebutuhan khusus.

Orangtua menjadi sosok yang paling mengerti si anak daripada siapapun. Para terapis dan teman-teman di komunitas-orangtua hanya akan berkontribusi pada jangka waktu tertentu. Sedangkan orangtua akan mendampingi anak seumur hidup. Oleh karena itu, sebagai seorang advokat, kita harus segera mendapatkan segala informasi yang berhubungan dengan rencana pendidikan anak. Beberapa hal ini penting untuk mengembangkan kemampuan advokasi orangtua terhadap anak adalah :

  1. Mengumpulkan informasi tentang kebutuhan khusus anak
  2. Memahami area pendukung anak (alat, terapi, sekolah)
  3. Membuat rencana dan menyiapkan nya
  4. Mencatat perkembangan anak dalam buku secara detail
  5. Mencari jawaban yang tepat jika ada pertanyaan yang diajukan kepada orangtua
  6. Mengidentifikasi masalah (ketika ada)
  7. Mengajukan solusi nya
  8. Merencanakan langkah selanjutnya

Merancang Masa Depan Anak

Sebagai advokat anak, orangtua membuat rencana masa depan kemudian mengeksekusi nya. Kita tidak dapat pasrah kepada pihak sekolah dalam merancang rencana jangka panjang. Terapis Auditory Verbal Therapy saja hanya mampu membuatkan Long Term Goal berdasarkan pengalaman mendampingi banyak orangtua, kemudian membantu mencapainya melalui Lesson Plan ketika terapi bersama anak.

Orangtua harus mulai berpikir tentang masa depan yang kira-kira ingin kita diberikan kepada anak, kita dapat menyebutnya Sebuah Visi. Yakni hal-hal yang berisi tentang perkiraan sekolah yang ingin kita berikan pada nya; apakah sekolah umum, sekolah agama terpadu, Sekolah Luar Biasa, dan sebagainya. Kemudian, kita harus mencari tahu, apa saja yang anak kita butuhkan untuk menuju ke sana. Kita perjelas lagi, dukungan dari siapa saja yang kita butuhkan untuk mencapai nya (hearing center, dokter anak, praktisi AVT, Terapis Wicara, organisasi masyarakat, komunitas, dll). Jika perlu kita sebutkan sosok namanya. Semua bertujuan untuk mencapai tujuan akhir yang telah kita putuskan sebagai visi. 

Membuat Catatan Perkembangan Anak dengan Baik dan Rapi

Catatan perkembangan anak yang baik dan rapi sangat pokok sebagai bagian dari advokasi yang efektif. Buat buku catatan yang memuat isi pembicaraan telepon, isi pertemuan (dengan praktisi AVT, Hearing Acoustician [audiogram, timpanometri, BERA, ASSR), dokter THT (copy resep, dll), dokter tumbuh kembang anak, dokter neurologis, dsb), persyaratan BPJS, dan isi pembicaraan antara orangtua dengan sekolah. Kita dapat membuat salinan dari semua surat, laporan, dan lembar-lembar isian nya. Karena ketika kita memiliki anak berkebutuhan khusus dengan gangguan pendengaran (dan gangguan penyerta), maka membuat catatan yang rapi akan sangat membingungkan. Apalagi ketika kebutuhan nya mendesak. Kita juga harus memahami jenis-jenis dokumen dan mengklasifikasikannya dengan baik sesuai kebutuhannya di masa depan.

Kita Harus Mengajari Diri Sendiri Untuk Belajar Menulis Dengan Detail

Menulis dokumentasi dengan detail memang bukan hal yang mudah. Tapi hal ini akan mendukung advokasi anak sejak dini. Peralatan yang dibutuhkan juga sederhana :

Logs (Buku Catatan)

Gunakan sebuah buku yang berisi seluruh data kontak antara kita dengan para profesional. Buku catatan harus berisi nomor telepon, isi pesan, jadwal pertemuan, surat, email, dan catatan antara kita dengan para profesional.

Buku catatan sebaiknya memuat:

  • Dengan siapa kita bertemu dan berbicara
  • Kapan pertemuan itu berlangsung
  • Apa yang kita butuhkan ketika bertemu dengan profesional
  • Apa yang dikatakan profesional pada kita

Kita bisa menggunakan sebuah buku untuk tiga hal ini, (1) merekap masalah,  (2) merekap percakapan, (3) merekap pertemuan. Kita bisa menggunakan buku loose-leaf juga sebagai log. Yang terpenting, konsisten dengan pengisian nya.

TIP: Jika Anda menggunakan log elektronik, misalnya notepad, ms word, google documents, maka pastikan untuk backup file tersebut ke komputer yang lain. Cetak log sesering mungkin.

Kalendar

Kalendar dapat menunjukkan kronologi yang bagus tentang segala hal yang berhubungan dengan tanggal dan waktu nya. Tanggal dan waktu pertemuan dengan profesional akan terdeteksi dengan mudah. Tanggal penggantian komponen alat bantu dengar dan implan koklea juga penting dicatat. Misalnya tanggal mengganti baterai, tanggal cetak earmold, tanggal mengganti silica gel, tanggal mengganti microphone protector, dan sebagainya.

TIP: Kalender yang telah usang jangan dibuang di akhir tahun ya!!

Jurnal

Jurnal yang kita buat dapat menyerupai diari. Walau begitu, harus jelas dan mudah dipahami.

Jadi, bagaimana Ayah Bunda? Sudah siap berperan sebagai advokat anak kita yang memiliki kebutuhan khusus?

Sumber:

www.ncbegin.org/how-to-advocate-for-your-child/

Pos Sebelumnya
Pos Berikutnya
  1. Sri Lestari, S.Pd - Kelas F Sri Lestari, S.Pd - Kelas F

    Menjadi Advokat adalah peran orangtua anak berkebutuhan khusus.

    Orangtua menjadi sosok yang paling mengerti si anak daripada siapapun. Para terapis dan teman-teman di komunitas-orangtua hanya akan berkontribusi pada jangka waktu tertentu. Sedangkan orangtua akan mendampingi anak seumur hidup. Oleh karena itu, sebagai seorang advokat, kita harus segera mendapatkan segala informasi yang berhubungan dengan rencana pendidikan anak.

    • Syarif Syarif

      Iya Ibu, setuju. Orangtua termasuk pasangan (Ayah dan Bunda) harus bersama-sama belajar dan merancang kebutuhan anak. Semoga informasi dalam website ini dapat bermanfaat.

Tinggalkan Balasan