Last updated on Februari 25, 2019
Alat Bantu Dengar (ABD) adalah seperangkat alat elektronik yang digunakan seseorang yang memiliki ketidakmampuan mendengar secara normal sehingga suara yang dikeraskan akan memberikan manfaat bagi penggunanya. Bagi anak-anak yang mengalami ketidakmampuan mendengar sejak bayi, alat bantu dengar menjadi alat utama untuk belajar mendengar dan berbicara. Mendengar terlebih dahulu, baru kemudian pede berbicara.
Alat Bantu Dengar memiliki 3 bagian utama, yakni mikrofon, amplifier, dan speaker. Bersyukur telah ada teknologi mikro (kecil) sehingga seseorang yang membutuhkan pengeras suara tidak harus membawa alat berukuran besar lagi seperti zaman dahulu. Selain itu, teknologi ini saat ini menjadi semakin murah dan canggih. Alat bantu dengar dahulu menggunakan teknologi analog dan satu mikrofon. Jadi suara lawan bicara ditambah suara lingkungan yang cukup mengganggu (noise) akan dikeraskan bersama-sama. Alat bantu dengar model baru menggunakan teknologi digital dan dua mikrofon, di mana suara yang masuk akan mengeraskan suara lawan bicara dan menghilangkan suara lingkungan yang mengganggu.
Memilih Alat Bantu Dengar Yang Sesuai Untuk Anak
Alat Bantu Dengar yang terbaik ialah yang sesuai dengan gangguan pendengaran yang dialami. Jika gangguan pendengaran dialami pada kedua telinga, maka umumnya hearing acoustician akan menyarankan untuk menggunakan 2 alat bantu dengar. Dengan menggunakan dua alat bantu dengar maka otak akan menerima sinyal yang lebih natural. Menggunakan dua alat bantu dengar akan membantu pengguna ABD memahami percakapan, dan menentukan arah sumber suara.
Audiolog dapat memilihkan ABD sesuai kebutuhan. Harga juga merupakan salah satu dasar pemilihan karena ABD memiliki rentang yang sangat lebar, antara jutaan hingga puluhan juta perunit. Sama seperti barang lainnya, tiap fitur yang ditambahkan dalam ABD akan mempengaruhi harga. Namun, jangan hanya menggunakan harga sebagai dasar penentuan ABD yang terbaik. Tidak pasti juga ABD yang mahal dan kaya fitur merupakan ABD terbaik untuk anak kita.
Alat Bantu Dengar tidak akan mengembalikan pendengaran anak kita menjadi normal. Namun, dengan terapi AVT dan latihan, maka kemampuan mendengar akan meningkat. Kemampuan mendeteksi suara, membedakan suara, dan menentukan arah sumber suara semakin lama dapat dikuasai.
Dalam memilih ABD, Ayah dan Bunda juga harus membandingkan servis atau bagian ABD apa saja yang ditanggung selama masa garansi, biaya yang timbul ketika alat bantu dengar mengalami kerusakan, apakah ada pilihan untuk upgrade dan reputasi merk alat bantu dengar dan reputasi hearing center dalam menanggapi keluhan konsumen.
Tips Memilih ABD dan Hearing Center
Beberapa tips ini diambil dari www.nidcd.nih.gov. Ayah Bunda yang akan membelikan alat bantu dengar dapat bertanya kepada audiolog mengenai pertanyaan yang penting ini:
- ABD mana saja yang menjangkau derajat gangguan pendengaran anak saya? Tanyakan juga tentang fitting range.
- Fitur apa yang paling berguna dan sesuai untuk anak saya?
- Berapa biaya keseluruhan yang saya bayar untuk membeli ABD?
- Apakah kecanggihan fitur ABD terbaru sebandingkan dengan harganya?
- Apa ada periode percobaan untuk tes alat bantu dengar? (Di luar negeri, dengan sistem uang-jaminan, hearing center dapat meminjamkan ABD selama 30-60 hari, kemudian uang jaminan tersebut dapat di-refund apabila ABD dirasakan tidak cocok. Apa ada biaya untuk mengembalikan ABD?)
- Berapa lama garansinya? Apakah garansi dapat diperpanjang untuk biaya perawatan dan perbaikan di masa yang akan datang?
- Adakah audiolog yang dapat melakukan penyesuaian (fitting ABD) di tempat?
- Apakah ada ABD cadangan yang dapat dipinjam apabila diperlukan perbaikan?
- Petunjuk apa yang dapat diberikan hearing acoustician kepada orangtua anak? Petunjuk perawatan ABD, mengganti baterai, servis berkala dan lainnya