Press "Enter" to skip to content

Ling Six Sound Test Setiap Hari Di Rumah

Last updated on Januari 11, 2020

Setelah anak menggunakan Alat Bantu Dengar, mulailah kita diperkenalkan dengan berbagai istilah yang cukup asing dalam perbendaharaan kata, salah satunya Ling Six Sound Test. Dalam bahasa Indonesia, Ling Six Sound berarti enam suara yang ditentukan Ling, atau Bapak Daniel Ling (1976).

Apa Yang Dimaksud Ling Six Sound Test ?

Ling Six Sound Test adalah metode sederhana yang digunakan untuk mengetahui seberapa baik pendengaran anak ketika menggunakan alat bantu dengar atau implan koklea. Tes Ling Six Sound melihat dari perilaku anak selama mendengarkan beberapa bunyi sederhana untuk memastikan apakah ada perubahan penerimaan suara dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, Tes Ling Six Sound sebaiknya dilakukan setiap pagi ketika akan menjalani kegiatan sehari-hari, berangkat terapi AVT, atau berangkat ke sekolah.

Bunyi Ling Six Sound tidak membutuhkan peralatan elektronik, cukup suara Ayah dan Bunda saja. Keenam bunyi Ling tersebut adalah “aaa”, “iii”, “uuu”, “mmm”, “shh”, and “sss”. Bunyi Ling ini sebenarnya berada pada rentang frekuensi 250 – 4000 Hz dan tersebar pada kelompok wicara rendah, sedang, dan tinggi. Jadi, bunyi Ling ini sudah cukup baik untuk memastikan apakah anak dapat mendengar suara wicara dengan cukup baik atau tidak.

Cara Menggunakan Ling Six Sound Test Setiap Hari

Jika Ayah dan Bunda sudah mulai belajar AVT di klinik, maka tugas kita (orangtua) adalah menggunakan Ling Six Sound setiap hari dengan cara:

  1. Pengaturan posisi duduk antara Ayah-Bunda dengan anak. Karena kita akan menguji pendengaran anak, maka posisi terbaik ialah Ayah-Bunda berada di sebelah si anak. Dan memilih pada bagian telinga yang memiliki gangguan pendengaran lebih rendah.
  2. Pergunakan suara yang natural dengan kekerasan suara yang cukup. Setiap bunyi diucapkan dengan nada yang sama, tidak meliuk-liuk (pictch nya lurus). Ucapkan satu persatu bunyi Ling sehingga anak dapat belajar membedakan suara.
  3. Pastikan Ayah dan Bunda tidak membuat gerakan wajah, alis, dan mulut yang membuat anak melihat pola yang sama pada masing-masing bunyi. Jika diperlukan, gunakan kertas atau tangan untuk menutupi bentuk mulut.
  4. Setelah satu bunyi Ling diucapkan, tunggu hingga anak memberikan respon berdasarkan usia nya. Usia anak (bayi, batita, balita) sangat mempengaruhi jenis respon.

Respon Anak Terhadap Ling Six Sound Berdasarkan Usia

Kami yang baru mengetahui Alkha memiliki gangguan pendengaran pada usia hampir dua tahun (batita) harus menyadari bahwa respon yang diberikan anak akan berbeda dengan anak yang lebih kecil (bayi), atau dengan yang lebih besar (balita dan prasekolah). Sebenarnya jika Ayah dan Bunda ingin lebih detail, bisa membaca tahapan perkembangan anak terintegrasi pada bidang pendengaran. Penjelasan sederhana seperti ini:

Respon Bayi

Jika bayi diberikan bunyi Ling, maka mereka akan memberikan respon berupa isyarat perilaku, seperti mengernyit (perubahan bentuk alis), menoleh, berhenti sejenak bila waktu itu sedang melakukan suatu aktivitas (minum susu atau sedang bermain sendiri). Jika bayi memberikan respon yang sama ketika bunyi Ling ini diucapkan, maka respon anak dapat dikatakan valid (tepat).

Respon Batita (Bawah Tiga Tahun)

Anak bawah tiga tahun sudah cukup mahir merespon bunyi ling dengan melempar sebuah mainan ke dalam keranjang, atau memasukkan cincin mainan ke pasak nya, atau menunjuk telinga jika mendengar bunyi Ling. Jika dilakukan melalui FFT dinamakan Conditioned Play Audiometry.

Respon Balita (Bawah Lima Tahun)

Anak bawah lima tahun sudah cukup mampu merespon bunyi ling dengan kemampuan yang lebih tinggi, yakni (1) diskriminasi suara (membedakan dua jenis bunyi berbeda) dan (2) mengidentifikasi suara (menentukan satu dari dua jenis bunyi). Balita lebih mampu menentukan bunyi yang mewakili benda, misalnya aah untuk pesawat, sss untuk ular. Anak yang sudah terlatih dapat menunjuk pada sebuah gambar yang mewakili bunyi yang didengarnya. Gambar-gambar itu disebut Flashcard Ling Six Sound.

Berlatih Ling Six Sound Sebagai Bagian Dari Tahap Deteksi Suara

Bila Ayah dan Bunda belum berkesempatan melakukan terapi AVT di klinik, maka sebaiknya kita mulai saja beberapa hal sederhana untuk meningkatkan kemampuan mendengar anak, yakni deteksi suara menggunakan Ling Six Sound. Anak yang baru mulai menggunakan alat bantu dengar atau implan koklea kita ajari agar fokus pada deteksi suara. Artinya, enam bunyi Ling yang terdengar harus dikonfirmasi “ada” dan “tidak-ada”. Respon anak berbeda-beda sesuai penjelasan di atas.

Siapkan permainan yang akan digunakan untuk deteksi suara, misalnya sekumpulan lego duplo dan keranjang merah. Kita duduk di sebelah anak. Berikan salah satu bunyi Ling, milsal nya “aaah”. Jika anak berusaha melihat bibir, biarkan saja, tak apa, kan kita sedang berlatih. Lalu, ajari anak untuk memasukkan lego tersebut ke dalam keranjang sebagai respon suara yang didengarnya. Ketika anak diperdengarkan bunyi ling lainnya, misalnya “uuu”,  bantu anak menyelesaikan permainan yang dipersiapkan.

Nah, jika anak belum memberikan respon seperti yang diharapkan, kita bisa gunakan strategi Tatapan Penuh Harap (Expectant Look) dan Strategi Waktu Tunggu (Wait Time). Caranya mudah, berikan wajah yang menginginkan anak untuk memberikan respon dan menghitung hingga beberapa detik. Ayah dan Bunda buat ekspresi wajah seolah mau bilang, “Aku dengar suara, ayo masukkan lego ke dalam keranjang”. Nah, ekspresikan hal tersebut ke anak. Tunggu, sabar… Jika anak belum memahami, bantu lagi si anak.

Kita juga bisa memberikan “ketidakadaan suara” kepada anak. Berikan keheningan pada diantara Ling Sound ini. Tunggu. Dan berikan gelengan kepala, “Tidak ada suara” sambil berikan ekspresi sedih.

Nah, ketika anak sudah siap dengan deteksi suara, setelah beberapa kali berlatih, hilangkan semua petunjuk visual. Beri penghalang di depan mulut dengan menggunakan kertas atau tangan agar anak tidak lips reading dan semakin fokus dengan pendengaran nya.

Berlatih Ling Six Sound Sebagai Bagian Dari Tahap Diskriminasi Suara

Ayah dan Bunda dapat mengenalkan Ling Six Sound dengan cara melatih anak menggunakan objek visual. Biasanya, huruf aaa diwakili gambar pesawat, huruf iii diwakili gambar tikus, huruf uuu diwakili gambar kereta api, huruf mmm diwakili dengan gambar mobil, huruf sss diwakili gambar bayi bobok, huruf sshh diwakili gambar ular.

Bunda dapat memulai dengan mengenalkan huruf Aa, Uu, dan Mm karena ketiga huruf ini lebih mudah ditirukan. Bunda dapat menggunakan Strategi Bergiliran (Take Turns) bersama Ayah. Sediakan ketiga kartu bergambar dihadapan si anak. Buat anak konsentrasi dengan berkata, “Dengar ya…!!!” sambil menunjuk telinga. Setelah itu posisikan gambar pesawat di depan mulut ibu dan bilang Aaaahhh. “Coba ayah…!!”. Sekarang posisikan kartu gambar pesawat di depan mulut ayah. Dan ayah pun bilang “Aaahhh”. Terakhir, posisikan kartu pesawat di depan mulut anak dan tunggu dia mengeluarkan suara. Suara apapun yang keluar pada tahap ini tidak perlu dikoreksi, justru berikan apresiasi atau tanggapan yang meriah seperti “Horee” dan tepukan tangan. Ulangi lagi dengan gambar yang lain. Lakukan hal ini hingga anak paham dan konsisten mengeluarkan suara yang sama.

Berlatih Ling Six Sound pada Tahapan Identifikasi Suara

Pada Balita yang sudah cukup mahir untuk membedakan suara, kita bisa berlatih identifikasi suara. Intinya adalah ketika ada salah satu suara dari Ling’s Six Sound ini muncul, maka anak akan memilih diantara objek visual yang ada di depannya. Mulailah dengan memberikan contoh kepada anak, “Ayo Papa, Mama mau Aaaaaa”. Kemudian Papa ambil objek pesawat. Jangan lupa untuk merayakan karena ini hal yang penting, “horeee”. Lanjut ke iiii, Papa ambil obyek tikus dan seterusnya. Pada giliran si anak, tentu dia masih belum cukup mahir. Bunda dapat turut membantu anak mengambil objek yang benar sehingga anak memahami instruksi yang Bunda berikan.

Flashcard Ling Six Sound Yang Berbeda-Beda

Jika Ayah dan Bunda mencari Flashcard Ling Six Sound di internet, maka akan mendapati flashcard yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut tidak perlu dikhawatirkan. Yang terpenting adalah konsistensi penggunaan gambar dalam flashcard karena yang kita ajarkan sebenarnya hanyalah frekuensi suara yang diwakili dengan simbol gambar. Jika Ayah dan Bunda akan memulai terapi AVT di klinik atau di hearing center, maka sebaiknya ditanyakan simbol Ling Six Sound yang mereka gunakan agar terdapat kesesuaian dengan AVT di rumah.

Download Flashcard Ling Six Sound

Beberapa jenis flashcard yang dapat Ayah dan Bunda unduh ialah:

1. Flashcard Ling Six Sound by Advance Bionic

Ayah dan Bunda bisa unduh flashcard tersebut dengan membuka halaman ini

https://advancedbionics.com

Cari pada bagian Educational Support → Tools for Using the Ling 6 Sounds to Verify Listening in the Classroom.

2. Flashcard Ling Six Sound by Cochlear

Ayah dan Bunda bisa unduh flashcard tersebut dengan membuka halaman ini

https://www.cochlear.com

Cari pada bagian Ling-6 Sounds → Download Ling 6 Sounds.

3. Flashcard Ling Six Sound by Medel

Ayah dan Bunda bisa unduh flashcard tersebut dengan membuka halaman ini

https://www.medel.com

Cari pada bagian Ling Six Sound Cards → Download.


Sumber: Naskah Ling Six Sound Tiga Brand Implan Koklea di atas

Pos Sebelumnya
Pos Berikutnya

Tinggalkan Balasan