Last updated on April 13, 2019
Flashcard adalah sebuah kartu yang memuat satu informasi berupa gambar dan atau tulisan. Flashcard atau sering disebut kartu pintar bagi anak sekolah di negara maju digunakan untuk bermain tanya-jawab. Satu sisi berisi pertanyaan-kunci, dan sisi lain sebagai keterangan-jawaban. Bagi anak dengan gangguan pendengaran, kartu pintar atau flashcard sebagai media AVT di rumah digunakan untuk memperkenalkan nama hewan, nama buah, nama sayuran, nama anggota tubuh, nama kegiatan, nama tempat, warna, bentuk, benda sehari-hari, konsep hitung sederhana, konsep waktu, dll.
Manfaat Flashcard bagi Anak dengan Gangguan Pendengaran
Flashcard bermanfaat untuk :
– Meningkatkan ingatan anak terhadap benda-benda,
– Meningkatkan konsentrasi anak,
– Meningkatkan jumlah kosakata,
– Memudahkan anak dalam memahami suatu konsep,
– Membantu anak membaca,
– Memberi pendidikan sambil bermain.
Bagaimana Mendapatkan Flashcard
Flashcard dapat dicari pada mesin pencarian google dengan kata kunci “Flash Card Indonesia”. Flashcard dapat dibuat sendiri dengan meriset kebutuhan gambar menggunakan sumber dari google, mencetaknya pada kertas, kemudian dipotong-potong dan dilaminating. Flashcard untuk benda sebaiknya memenuhi syarat tidak multi interpretasi. Tiap gambar menggunakan latar satu warna sehingga anak fokus pada benda yang ditampilkan. Membuat sendiri flashcard cukup melelahkan dan memerlukan waktu yang tidak sedikit.
Ayah dan Bunda juga dapat membeli di toko mainan offline ataupun toko mainan online. Harga flashcard berkisar antara 25 ribu- 35 ribu perpak. Jika membeli secara paket, Ayah dan Bunda akan mendapatkan harga yang lebih murah tapi dengan nominal pembelian sekitar 200-400ribuan tergantung seri yang ditawarkan penjual.
Kami lebih memilih membeli flashcard karena keterbatasan waktu riset. Apalagi Alkha sudah cukup terlambat diketahui memiliki gangguan pendengaran. Nantinya masih banyak informasi yang akan kita berikan kepada anak yang bahan nya pun tidak orang yang memproduksi. Misalnya foto anggota keluarga, variasi belajar warna, variasi belajar angka, variasi belajar huruf, dll. Kebanyakan kami menemukan anak-anak dengan gangguan pendengaran bisa sangat baik dalam berkomunikasi karena ada orangtua yang rajin mengajari anak nya banyak informasi auditori melalui media yang bermacam-macam yang dibuat sendiri menyesuaikan target belajar anak yang terus berkembang.
Flashcard; Beda Desain, Beda Tujuan
Flashcard memiliki bermacam-macam desain informasi menyesuaikan tujuannya. Misalnya, ada flashcard yang menampilkan gambar harimau pada bagian depan, dan deskripsi pada bagian belakang (hewan yang bergigi tajam dan berbulu kuning-hitam). Flashcard model ini ditujukan untuk memberikan definisi pada obyek, dan memudahkan pengguna flashcard mengintip ciri khas dari benda yang ditampilkan.
Flashcard yang memiliki tulisan pada bagian bawah gambar utama bertujuan untuk merangsang anak untuk membaca. Anak-anak akan lebih mudah untuk menyebut huruf, kemudian berlatih mengeja suku kata pada bagian gambar.
Jika memungkinkan, pilih flashcard dengan “nama” pada bagian bawahnya. Namun, jika Ayah dan Bunda mendapatkan flashcard tanpa “nama” pada bagian bawahnya, nanti pada waktu belajar membaca, kita tempelkan kertas dan tulis sendiri nama benda atau aktivitasnya.
Flashcard Sebagai Media AVT di Rumah
Belajar Memahami Flashcard
Anak-anak yang akan menggunakan flashcard sebaiknya sudah memahami sebagian besar kosa kata penting melalui media mainan edukatif. Untuk menggunakan flashcard, maka anak perlu memahami dahulu bahwa mainan edukatif yang berbentuk 3 dimensi itu sama dengan yang ada di dalam flashcard. Hal ini membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Orangtua mesti bersabar hingga tahapan ini dilalui.
Pertama, ajarkan anak konsep kesamaan benda. Caranya, ayah dan bunda pilih semua flashcard yang sama bentuknya dengan mainan yang dimiliki. Letakkan mainan dan flashcard dalam satu wadah. Artinya, sebelum anak paham, sebaiknya tidak beranjak ke kegiatan lain yang lebih kompleks dengan media flashcard. Beberapa benda yang umumnya ada pada mainan dan flashcard ialah: ayam, bebek, sapi, kambing, domba, babi, harimau, singa, unta, kuda, jerapah, gajah, mobil, pesawat, kereta api.
Kedua, Ayah dan Bunda dapat melakukan banyak variasi menggunakan mainan itu. Letakkan 3 buah flashcard hewan secara berjajar, letakkan 3 buah hewan berjajar. Cukup katakan, “sapi jalan. Wahahh, sama. Sapi.”
Ketiga, pastikan anak memahami bahwa dia telah mampu menyamakan objek mainan tiga dimensi dengan flashcard. Caranya ialah anak dapat mengambil flashcard tanpa petunjuk mainan. “Mana sapi?”. Kemudian anak mengambil sapi. “Benarrr. Horeee.!!”
Belajar Menambah Kosakata
Anak yang sudah memahami bahwa semua benda dalam flashcard merupakan cerminan benda sebenarya, maka Ayah dan Bunda dapat mulai menggunakan flashcard lainnya. Flashcard lebih baik ditempel di dinding secara berkelompok. Misalnya kelompok hewan. Kami memperkenalkan Alkha (anak laki-laki yang aktif) dengan flashcard ialah ketika usia 2,5 tahun. Beberapa hewan yang kami perkenalkan ialah Bebek, Harimau, Kucing, Sapi, Domba, dan Kodok. Setiap ada kesempatan, latih si anak untuk memperhatikan kartu pintar itu. “Ini sapi, warnanya hitam dan putih. Ini sapi“. “Kalau ini rusa. Tanduknya bercabang. Rusa“. Gunakan kalimat yang cukup pendek, tekankan kata yang ditarget pada bagian awal dan belakang kalimat.
Ketika sedang makan, ajak anak belajar. Ketika sedang lari, berhentikan. Tanyai si anak untuk mengkonfirmasi ingatannya tentang benda itu. “Mana yang sapi?”, “Mana rusa?”. Jika sudah faham, bisa dibalik pertanyaannya. “Ini gambar apa?”. “Kalau yang ini?”
Tempel Flashcard pada Benda Sebenarnya
Ayah dan Bunda juga dapat menempelkan kartu pintar pada barang yang sama dengan di rumah. Misalkan flashcard pintu ditempel di pintu, flashcard lemari dan baju ditempel di lemari pakaian, flashcard kunci ditempel di dekat tempat menyimpan kunci, dll.
Menggunakan Flashcard Ketika Bepergian
Anak-anak lebih mudah menyamakan bentuk karena lebih mudah memahami benda secara visual. Oleh karena itu, sebaiknya flashcard juga selalu dibawa ketika sedang bepergian ke tempat yang memiliki kemiripan dengan kartu-kartu pintar. Sehingga anak semakin memahami nama benda yang sedang dilihatnya. Sebagai contoh, apabila Ayah dan Bunda akan mengajak si kecil ke stasiun kereta api, siapkan kartu pintar dengan gambar (1) stasiun, (2) kereta api, (3) rel, dll. Apabila Anda akan mengajak si kecil ke kebun binatang, bawa kartu pintar dengan gambar (1) kebun binatang, (2) harimau, (3) rusa (4) jerapah, (5) singa, dll. Karena anak membutuhkan contoh visual.
Menyebutkan Dengan Cepat
Tahap selanjutnya, Ayah dan Bunda bisa mulai melakukan kombinasi pada kumpulan kartu pintar ini. Misalnya dengan membawa sekumpulan kartu yang sudah hafal, kemudian sewaktu-waktu si anak diajak menyebutkan secara cepat. Hal ini bertujuan untuk melatih ingatan anak. Walau masih berbicara tidak jelas, Anda HARUS selalu apresiasi usahanya. Jika salah menyebut, Anda HARUS langsung membenarkan sebutannya. Misalnya anak ditanyai warna apa (flashcard warna merah)? Si anak berkata Oranye (dengan lafaz yang tidak jelas), Anda harus langsung membenarkan, “Bukan, ini merah”.
Anda juga bisa meletakkan 3-4 kartu pintar yang sudah si anak hafal di meja. Kemudian meminta anak mengambil 1 buah kartu yang Anda sebutkan. Misalkan diantara kartu Bebek, Ayam, Kucing, Domba di meja, Anda meminta anak mengambil Bebek, “Alkha, Papa mau Bebek”. Apabila berhasil, beri apresiasi si anak. Caranya mudah, berikan tepukan tangan, tos tangan, senyum yang lebar atau usap rambutnya, atau katakan “Alkha pintar”. Lakukan berulang-ulang hingga anak konsisten hampir tidak melakukan kesalahan. Durasi permainan ini +/- 5-10 menit saja. Terlalu sering anak akan bosan.
Belajar Auditory Memory 1 Item
Mengambil 1 kartu dari 3-4 kartu -setelah beberapa minggu/bulan (tergantung kemampuan si anak)- dapat Anda tingkatkan menjadi mengambil 2 kartu dari 3-4 kartu. Hmmm, sekarang perjalanan akan sedikit sulit. Mengambil 2 kartu akan meningkatkan konsentrasi pendengaran si anak. Selain itu juga meningkatkan tingkat stres anak dalam bermain kartu. Di sini tantangan Anda akan semakin besar karena apabila si anak mengalami trauma karena tertekan, dia akan memilih membuang kartu yang sudah Anda siapkan, dan menyelesaikan permainan. Ya, lanjutkan lagi esok hari. Sabar…
Minta Pendampingan Terapis AVT
Pembelajaran ini harus dilakukan dengan hati yang tenang, senang, tulus dan ikhlas. Ayah dan Bunda harus bersabar ketika bermain dengan anak. Segala tahapan di atas merupakan pengalaman dari beberapa orangtua yang memiliki anak gangguan pendengaran, dan melakukan terapi AVT di berbagai kota. Sebaiknya anak tetap dalam bimbingan terapis AVT (Auditory Verbal Therapy) sehingga perkembangan bahasa anak dapat termonitor dengan baik.
Penting Diperhatikan Orangtua
Metode bermain dengan flashcard dapat Ayah dan Bunda coba di rumah dengan menyesuaikan kesukaan anak. Variasi berbagai metode, uji coba dan berkreasi sendiri. Alhamdulillah jika anak Anda menemui kecocokan dengan metode ini. Metode ini biasanya akan Anda dapat ketika mengikuti sesi AVT di RS atau yayasan kesehatan yang menyediakan AVT. Pendampingan bersama Terapis AVT itu penting khususnya untuk anak gangguan pendengaran yang sedang belajar berbahasa verbal, karena:
– Tidak semua anak cocok dengan metode di atas.
– Tidak semua anak mudah untuk konsentrasi,
– Tidak semua anak mau bermain kartu (dalam jangka waktu cukup lama),
Oleh karena itu, kombinasikan flashcard dengan media bermain lainnya. Flashcard hanya salah satu media AVT, jika digunakan terus menerus dan monoton disampaikan, maka anak akan bosan dan menolak. Ayah dan Bunda membutuhkan ide-ide/saran baru dari Terapis untuk berkreasi dengan metode lainnya.
Kemampuan tiap anak berbeda-beda. Jadi, jangan samakan kecepatan belajar satu anak dengan lainnya. Yang sama ialah metode AVT nya. Dari sekian banyak metode, kami harapkan artikel ini dapat memberikan gambaran tentang bagaimana flashcard dapat digunakan untuk terapi AVT.
Sumber Gambar:
http://www.kartubacaflashcard.com
Sumber Tulisan:
Pengalaman AVT Alkha di Yayasan Aurica
Diskusi Orangtua Di DTLS