Last updated on Desember 27, 2019
Papa Alkha mengucapkan “Selamat Hari Pendengaran Sedunia”. Setiap tanggal 3 Maret kita akan memperingati Hari Pendengaran Sedunia. Jutaan orang saat ini mengalami gangguan pendengaran atau penurunan pendengaran mulai dari orang tua hingga bayi baru lahir. Tema WHO 2019 dalam Bahasa Indonesia adalah “Periksa pendengaran mu !” (Check Your Hearing !). Kami coba lakukan editing pada material promosi tema WHO 2019, kira-kira Ayah dan Bunda bisa membaca gambar dibawah ini, tidak?
Banyak orang dewasa yang menganggap memeriksakan pendengaran sebagai sebuah hal yang tidak mendesak. Padahal kurang pendengaran akan menyebabkan kualitas hidup menjadi turun. Komunikasi menjadi sulit untuk dipahami.
Banyak balita yang terlambat mendapatkan penanganan setelah dinyatakan mengalami gangguan pendengaran. Hal ini dapat menurunkan potensi anak untuk tumbuh dan berkembang. Di negara maju, skrining bayi lahir telah menjadi standar baru penanganan bayi baru lahir.
Tes Pendengaran Sederhana Melalui Aplikasi Android
Salah satu langkah konkret WHO adalah bekerja sama dengan
HearXGroup.com dan meluncurkan sebuah aplikasi android untuk tes pendengaran secara mandiri. Tes pendengaran ini tentu tidak dapat menggantikan tes pendengaran yang dilakukan di klinik kesehatan karena smartphone dan komputer tidak pernah dikalibrasi seperti audiometer milik mereka.
Kelemahan dari aplikasi HearWHO adalah orang yang menjalani tes harus menggunakan headphone dan sudah memiliki kemampuan deteksi suara sehingga alat ini tidak cocok digunakan balita. Walaupun demikian, kampanye periksa pendengaran mu harus terus dipopulerkan kepada seluruh orang dewasa yang dirasa mengalami penurunan pendengaran, sedangkan untuk bayi baru lahir, lebih cocok untuk mempopulerkan skrining bayi baru lahir.
Jadi, periksakan pendengaran mu, jika Anda merasa banyak suara percakapan yang semakin tidak jelas. Dan periksakan pendengaran anak mu, jika dia tidak kaget suara geluduk, atau kaget pintu ditutup dengan keras. Selamat hari pendengaran dunia!