Last updated on November 3, 2019
Speech String Bean adalah konfigurasi wicara terendah yang dapat didengar manusia ketika melakukan percakapan. Anak yang mengalami gangguan pendengaran harus diusahakan mencapai area speech string bean ketika telah menggunakan alat bantu dengar dan implan koklea secara konsisten. Orangtua yang memiliki ekspektasi kepada anak agar dapat mendengar dan berbicara secara verbal dengan baik, maka sebaiknya mulai memikirkan apakah pedengaran anak sudah mampu mencapai area ini.
Speech string bean biasanya dikaitkan dengan diagram pisang (speech banana). Dahulu, terapis AVT menggunakan diagram pisang sebagai acuan, namun perkembangan alat bantu dengar digital dan implan koklea akan meningkatkan ekspektasi perkembangan wicara anak. Speech String Bean menjadi acuan baru dalam teknologi pendengaran karena semakin mampu anak mendengar suara dengan frekuensi tinggi dengan desibel rendah, maka anak semakin mudah membedakan berbagai variasi bunyi konsonan.
https://www.audiology.org