Last updated on Oktober 3, 2018
Menambahkan kosakata anak dengan gangguan pendengaran itu paling mengasyikkan ketika dilakukan sambil bermain. Ketika akan bermain, kita persiapkan semua nya dengan baik berdasarkan target kosakata yang akan dimasukkan sebagai informasi auditori (auditory information). Kali ini Alkha mau bermain profesi dokter.
Tujuan Bermain Profesi Dokter
Bermain profesi dokter bertujuan untuk mengenalkan kosakata berupa pasien (orang sakit), tempat tidur, stetoskop, alat melihat kebersihan telinga, data pasien, obat, perban dan gunting, dan kata kerja “periksa”, “disuntik”. Kosakata ini menyesuaikan dengan material yang ada, berupa mainan dokter-dokteran. Khusus untuk tempat tidur kami membuatnya dari bahan kardus, sehingga ukurannya bisa cukup besar. Kalau terlalu kecil kan kurang menarik, misalnya boneka seukuran barbie (kecil), atau lego (terlalu kecil). Sedangkan bila bentuknya berupa kotak kardus coklat saja, maka akan sulit menyimpannya.
Dokter menjadi pilihan pertama untuk mengenalkan profesi. Kami meyakini anak dengan gangguan pendengaran cukup familiar dengan profesi dokter. Selain itu, profesi dokter merupakan salah satu profesi dengan seragam khas sehingga cukup mudah dimodelkan. Bermain profesi dokter dapat menjadi dasar atau pondasi untuk belajar profesi yang lain.
Untuk bermain ini, sebaiknya anak sudah memahami pekerjaan dokter, yakni memeriksa orang sakit. Kegiatan ini dibuat agar anak berinisiatif bertanya, berpikir kreatif dan imajinatif sehingga kosakata reseptif yang masih terbenam akan muncul ke permukaan menjadi kosakata ekspresif. Selain itu, mengenalkan berbagai profesi kepada Alkha merupakan target dari Terapis AVT untuk kami di bulan ke 26 usia dengar (bulan ke 8 usia dengar implan koklea).
Ketika bermain profesi dokter, kami masih memandunya untuk bertanya kepada pasien tentang kesehatannya, misalnya pertanyaan dokter kepada pasien ketika mengisi data: “Namanya siapa?, “Umurnya berapa?”, “Rumahnya dimana?”. Serta kalimat pendek seperti, “Aku sakit Pak Dokter”, “Kamu sakit apa?”, “Ayo periksa!”, “Lihat telinga nya ya!”, “Bersih atau kotor?”, “Aku perban ya!”, “Perban nya aku gunting!”, “Ayo, minum obat!”, “Sudah sembuh”, “Terimakasih Pak Dokter”, “Sama-sama”, dll.
Permainan ini cukup menarik bagi Alkha. Bisa menjadi alternatif untuk terapi AVT di rumah. Biasanya bisa berlangsung 10-30 menit untuk sekali permainan. Lumayan kan untuk mengisi waktu nya.
Sumber:
https://club.iyaa.com