Press "Enter" to skip to content

Belajar Preposisi Kanan-Kiri

Last updated on Mei 21, 2019

Preposisi kanan dan kiri merupakan salah satu preposisi yang dapat menjadi materi critical elements ketika kita belajar AVT. Preposisi ini dapat diajarkan setelah preposisi atas-bawah dan preposisi depan-belakang dipahami oleh anak. Sebetulnya, Praktisi AVT akan memasukkan preposisi ini dalam salah satu materi nya. Artikel ini berusaha meyakinkan bahwa kegiatan sederhana di rumah dapat mempercepat pemahaman anak terhadap sebuah konsep preposisi.

Preposisi Kanan dan Kiri sama seperti Preposisi Depan dan Belakang, membutuhkan orientasi kemana anak menghadap. Oleh karena itu, pada tahap awal kita gunakan permainan yang membutuhkan peran orangtua berada di belakang anak atau di samping anak, baru kemudian berhadap-hadapan. Beberapa permainan yang dapat Ayah dan Bunda coba ialah:

  1. Mendorong Mobil-Mobilan
  2. Fokus Pada Tangan Kanan
  3. Menabrak Lego dengan Mobil-Mobilan
  4. Mau yang Kanan atau yang Kiri?

1. Mendorong Mobil-Mobilan

Jika anak sudah mampu duduk dan menyetir sebuah mobil-mobilan besar, kita bisa mendorong nya dan mengajari anak untuk berbelok ke kanan dan ke kiri. Ketika anak mentok ke dinding kita bisa mengucapkan kata “Stop!”, dan ketika mobil akan berjalan kita bisa gunakan kata “Maju!”.

2. Fokus Pada Tangan Kanan

Muslim mempercayai bahwa penggunaan tangan kanan untuk hal-hal seperti salaman, dadah, makan, menulis, menggunakan tangan kanan merupakan sunah Nabi dan mendapatkan pahala ketika dikerjakan. Oleh karena itu, kita bisa fokus pada tangan kanan terlebih dahulu hingga anak paham bahwa tangan kanan merupakan tangan yang berada di sebelah kanan nya. Setelah anak cukup memahami, kita lanjutkan dengan pengenalan tangan kiri nya.

3. Menabrak Lego dengan Mobil-Mobilan

Menabrak Lego dengan mobil-mobilan kecil menjadi aktivitas yang cukup disenangi anak. Anak usia 2 tahun ke atas menyukai kegiatan merakit dan membongkar (assemble and disassemble). Untuk pemilihan Lego, gunakan yang berukuran minimal duplo atau digunakan untuk usia 2+ atau 3+. Pilih Lego yang ukurannya cukup besar sehingga tidak mungkin ditelan anak.

Kita buat dua menara yang cukup tinggi, kemudian kita hancurkan menara itu menggunakan mobil hotwheel hingga ambruk berkeping-keping, “Tabrak yang Kanan” dan “Tabrak yang Kiri”. Semakin mengasyikkan kegiatan maka anak semakin mudah memahami nya.

4. Mau Yang Kanan atau Mau Yang Kiri?

Jika anak sudah memahami permanensi objek (Teori Piaget tentang Perkembangan Kognitif), maka kita bisa gunakan permainan ini. Kita dapat menggunakan jajan atau hotwheels yang disembunyikan di dalam genggaman salah satu tangan. Minta anak untuk menebak dimana jajan atau mainan tersebut disembunyikan. “Di kanan atau di kiri?”.

Pada anak yang sedang belajar mendengar, dia akan memulai dengan dengan menunjuk atau menarik tangan yang diinginkan. Tapi pada anak yang sedang belajar berbicara, kita bisa mengajarkan kepada nya untuk berbicara sebelum kita membuka genggaman tangan itu.

Silakan mencoba!

Pos Sebelumnya
Pos Berikutnya

Tinggalkan Balasan