Last updated on Juli 9, 2019
Belajar preposisi Di-Tengah merupakan preposisi lanjutan setelah anak memahami preposisi depan-belakang dan preposisi kanan-kiri. Preposisi Di Tengah dapat digunakan anak pada dua kondisi tersebut, yakni (1) berada di antara depan dan belakang; dan (2) berada di antara kanan dan kiri. Preposisi ini mudah diajarkan kepada anak dalam aktivitas maupun permainan.
Depan, Tengah, Belakang
Beberapa ide yang dapat kami berikan ialah (1) menggunakan mobil mini, (2) motor sungguhan
1. Mobil Mini Yang Dapat Diduduki Anak
Mobil mainan yang cukup besar dapat digunakan anak untuk belajar menggerakan mainan dengan menggunakan kaki. Selain memperkuat motorik kasar nya, kita dapat gunakan pula mainan ini untuk belajar presosisi Di Tengah. Caranya mudah, gunakan 2 buah boneka untuk ikut menumpang di mobil mini ketika anak sedang bermain.
Dengan menggunakan dialog sederhana antara anak dengan kedua boneka, kita buat anak memahami bahwa terkadang Boneka A duduk di depan, Boneka B duduk di tengah, dan Alkha duduk di belakang.
Kembali, dengan menggunakan dialog sederhana, boneka minta turun, kita ubah susunan nya untuk memastikan apakah anak memahami maksud dari preposisi di tengah ini. Misalnya, Boneka B duduk di depan, Alkha duduk di tengah, dan Boneka A duduk di belakang.
Untuk memastikan apakah anak memahami Preposisi Di Tengah ini, maka kita lakukan variasi informasi menggunakan motor sungguhan dan mobil sungguhan.
2. Naik Motor Bertiga
Ketika Papa, Mama dan Alkha naik motor bertiga, maka ini saat yang sangat tepat untuk mengajarkan kepada anak tentang preposisi Di Tengah, artinya anak berada di antara depan dan belakang. Pada artikel Preposisi Depan-Belakang, kita telah menggunakan media sepeda motor. Jadi ketika kita memutuskan menggunakan media motor kembali, maka kita harus dengan jelas memberikan informasi baru ini. Karena ada konsep yang berubah dalam kegiatan ini bila dibandingkan konsep yang dijelaskan pada preposisi depan-belakang.
Sebelum naik motor, kita bisa memberikan informasi seperti, “Alkha duduk di tengah, Papa duduk di depan, dan Mama duduk di belakang, ya? Di tengah (sambil menunjuk area tengah)” Maka, anak-anak yang sedang senang duduk di depan akan menolak. Kita dapat terus gali keinginan anak. Berikan kesempatan pada nya untuk menentukan siapa yang duduk di depan, tengah dan belakang. Setelah semua sepakat, baru berangkat. Pada waktu yang lain, kita bisa coba cara yang sama untuk memastikan apakah anak benar-benar memahami preposisi di tengah.
Kiri, Tengah, Kanan
Beberapa permainan yang dapat kami usulkan kepada Papa dan Mama ialah: (1) Mainan Lego Brick dan Mainan Mobil, (2) Papan tulis dan spidol board marker.
1. Mainan Lego Brick dan Mainan Mobil
Untuk mengajarkan ini, sebaiknya anak ditemani dua orang dewasa (Papa dan Mama). Akan lebih memudahkan pengajaran ketika salah satu orang dewasa dapat menjadi model (contoh) yang dapat ditiru anak. Jadi Papa dan Mama ikut serta dalam permainan. Jika terpaksa, kita gunakan model boneka.
Letakkan tiga buah susunan Lego di depan anak. Minta Ayah untuk menabrak menara Lego di sebelah kanan. Setelah terjatuh, gantian instruksi Anak untuk menabrak Lego di sebelah kiri. Setelah itu, Bunda menabrak menara Lego di tengah.
Ketika akan melakukan, kita ucapkan dulu aksi yang akan kita lakukan. Gunakan jumlah kata dalam kalimat instruksi 1 tingkat dari kemampuan si anak. Misalnya, jika anak baru berkata 1 kata, “Tabrak”, maka kita gunakan 2 kata, “Tabrak Kanan”, baru kemudian mobil yang kita pegang ditabrakkan ke menara Lego sebelah kanan. Biarkan menara Lego terjatuh, sehingga anak masih dapat memperhatikan posisi masing-masing menara ketika dia mendapatkan giliran. Lakukan untuk bagian tengah dan kiri.
Cukup mudah, bukan?
2. Papan Tulis dan Spidol Board Marker
Pada anak-anak yang sudah cukup besar, mereka mulai memahami gambar tangan. Kita bisa mulai dengan membuat gambar di papan tulis kecil. Misalnya, “Papa mau gambar mobil di sebelah kanan”. “Alkha mau gambar apa di sebelah kiri? Rumah? Ikan? Pesawat?” Setelah anak memilih, kita ulangi aksi yang akan kita lakukan kemudian gambar. Terakhir, lakukan untuk menggambar objek pada bagian tengah.
Bisa juga dibuat batas tipis yang membagi papan tulis menjadi tiga, kiri-tengah-kanan. Semua hal yang mungkin memudahkan anak untuk memahami konsep, dapat Ayah dan Bunda coba. Lakukan terus dalam waktu yang berbeda sehingga anak konsisten memahami Preposisi Di Tengah.
Selamat mencoba!