Last updated on Februari 15, 2020
Bulan Desember 2017, kami sekeluarga sedang menunggu proses pemasangan implan koklea Alkhalifi. Setelah 1,5 jam menunggu, Hearing Acoustician Kasoem, Mas Dani keluar dari ruang operasi kemudian menghampiri tempat duduk kami. Mas Dani memperlihatkan foto dari hape nya, sebuah remote mini berwarna kuning yang menunjukkan impedansi internal implan koklea yang baru saja dipasang oleh tim dokter RSCM. Berdasarkan remote tersebut, seluruh NRT dari 22 elektrode berwarna hijau yang berarti bagus, Alhamdulillah. Namun, tetap saja waktu itu kami belum memahami makna Neural Response Telemetry dan tidak dapat membayangkan apa kontribusi remote sekecil itu di dalam ruang operasi.
Teknologi Wireless Cochlear Yang Mendukung Dokter Bedah CI
Remote Cochlear Nucleus CR220 Intraoperative Remote Assistant
Papa Alkha baru mengetahui bahwa remote tersebut merupakan sebuah teknologi wireless yang membantu pembedahan yang dilakukan dokter bedah cochlear implant. Teknologi ini digunakan untuk memastikan keseluruhan elektrode telah bekerja dengan baik sebelum akhirnya dilakukan penutupan area pembedahan.
Penggunaan Remote Cochlear Nucleus CR220 Intraoperative Remote Assistant memiliki kelebihan berupa:
- Memudahkan pengukuran dan cepat dalam penggunaan. Hanya membutuhkan 4 menit untuk mengukur impedansi (AutoNRT) pada 22 elektrode.
- Tidak membutuhkan perlengkapan yang banyak di dalam ruang operasi
- Tidak memerlukan kabel yang menghubungkan antara wilayah steril dengan yang tidak.
- Akhirnya mengurangi jumlah personal yang berada di ruangan operasi.
Kami menemukan video di Youtube mengenai bagaimana teknologi wireless ini digunakan di dalam ruang bedah pertama kali sebagai bagian dari ajang penghargaan inovasi produk kesehatan Medical Design Excellence Awards (MDEA). Awalnya, remote ini diperkenalkan dengan nama Cochlear Nucleus CR120 Intraoperative Remote Assistant. Cochlear memenangkan medali perak dalam bidang Produk Implan dan Penggantian Jaringan pada tahun 2013. Video ini menceritakan bagaimana dokter bedah implan koklea di Mongolia terkagum dengan teknologi wireless tersebut. Sebuah remote kecil yang menggantikan laptop dan kabel dengan fungsi yang sama.
Jika Ayah dan Bunda tidak memiliki phobia dengan ruang operasi, alangkah baiknya untuk menonton video tersebut untuk menambah informasi.
Keren sekali inovasi Cochlear terhadap prosedur pembedahan implan koklea ya.
Teknologi Wireless Cochlear Yang Mendukung Audiolog
Cochlear Wireless Programming Pod dan Nucleus Fitting Software with NFS Touch
Kami teringat pada momen switch-on dan mapping pertama implan koklea pada bulan Desember 2017 di Kasoem Hearing Center Cikini. Kami cukup kesulitan dengan perilaku Alkha yang tampak memberi perhatian berlebih pada kabel yang menjuntai dari prosesor implan koklea hingga menyambung ke komputer. Baru pertama kali ini Alkha melakukan penyesuaian teknologi pendengaran melalui kabel yang panjang. Alkha berusaha mendramatisir kegiatan tersebut. Berbagai jurus kami gunakan untuk membuatnya bersedia mengikuti prosedur yang ada, termasuk menggunakan 2 mainan baru yang diberi Pak Amrianto, sebuah Boneka Tayo; dan mainan Robot Transformers Optimus Prime dari Bu Anita. 🙂
Pada mapping kedua, beruntung nya kami, Alkha diperkenankan menjajal produk wireless untuk menunjang audiolog, yakni Cochlear Wireless Programming Pod bersama Audiologist Cochlear Mbak Ruth dan Mas Erwin selaku Hearing Acoustician di Kasoem Hearing Center Surabaya. Kali ini, tidak ada tangisan dari Alkha dan dia tampak menikmati proses mapping tersebut dengan sangat nyaman melalui permainan Conditioned Play Audiometry.
Wireless Programming Pod merupakan teknologi bluetooth yang didesain Cochlear untuk menghubungkan prosesor suara Nucleus 6, Kanso, dan Nucleus 7 ke komputer tanpa kabel. Teknologi ini membuat pasien merasa nyaman. Waktu singkat ini sangat berharga bagi audiolog dan terapis AVT untuk fokus pada konseling yang dilakukan bersama orangtua. Peralatan ini dapat digunakan bersama dengan Tablet Nucleus Fitting Software with NFS Touch. Sebuah komputer kecil berbasis Windows yang berisi Nucleus Fitting Software. Tablet ini membuat audiolog dapat memberikan perhatian pada anak dan diagram mapping secara bersamaan.
Gambaran mengenai cochlear wireless programming pod dan nucleus fitting software ini kami temukan video nya di Youtube dari sebuah Hearing Center di Mumbai, India. Ayah dan Bunda dapat menyimak bagaimana konseling dari Terapis AVT dapat bekerja bersama-sama dengan Audiolog pada tahap awal penggunaan implan koklea.
Rupanya teknologi wireless programming pod ini berharga sangat mahal. Kami berdoa semoga teknologi ini dapat menjadi standar baru di seluruh cabang Kasoem Hearing Center di Indonesia.
Sumber:
https://www.epostersonline.com/omai2014/node/192
https://www.cochlear.com tentang TrueWireless Portfolio Brochure