Last updated on September 18, 2019
Bahasa Reseptif : seorang anak memahami perasaan, ide, dan pengalaman namun belum mampu mengungkapkan dan menggunakan bahasa tersebut pada kegiatan sehari-hari.
Kosakata reseptif ini membutuhkan repetisi (pengulangan) secara terus menerus sehingga anak memahami kapan dan bagaimana sebuah “kata baru” itu dapat digunakan. Setelah anak memahami makna “kata baru itu” dan mampu menggunakan nya, maka “kata baru” itu menjadi bahasa ekspresif.